TRIBUNNEWS – Calon Presiden (Capres) PDIP Ganjar Pranowo ‘masuk’ Gorontalo. Baliho Gubernur Jawa Tengah terpampang di Jalan HB Yasin, depan Makro Departement Store, Kota Gorontalo pasca diumumkan sebagai capres oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baliho di papan reklame itu bertuliskan “Selamat Idulfitri 1444 Hijriah dan Ganjar Pranowo Capres RI 2024”.
Apa tanggapan pengamat politik? Direktur Curva Survei Indonesia (CSI) Hendra Yasin mengatakan, ada tiga hal yang bisa dilihat atas kehadiran baliho yang terpampang foto Ganjar.
Pertama, sebagai penegasan bahwa Ganjar Capres RI, kedua menunjukkan infrastruktur partai atau relawan Ganjar secara independen berjalan dan ketiga mesin partai berjalan.
“Bisa saja pemasangan baliho dari internal partai sebab Megawati telah mengumumkan Ganjar sebagai capres atau bisa saja relawan Ganjar secara independen misalnya. Itu menunjukkan bahwa infrastruktur jalan,” tuturnya kepada TribunGorontalo.com, Rabu 26 April 2023.
Kata Dosen IAIN Sultan Amai Gorontalo ini, mesin politik PDIP itu jalan, hal ini bisa dilihat, setelah penetapan, baliho besar hadir di Gorontalo tentu mesin politik yang jalan menjadi kunci kemenangan.
“Setau saya pemasangan baliho itu tidak murah biayanya. Tentu ini menunjukkan mesin partai PDIP jalan, apalagi infrastruktur PDIP luar biasa dan PDIP menjadi pemenang dalam tiap kali pemilu,” tukasnya.
Kata Dia, penetapan Ganjar sebagai capres itu harus ditindaklanjuti dengan kerja politik, walaupun memang kerja politik itu banyak, satu di antaranya memasang baliho, konsolidasi jalan dan lainnya.
Walaupun memang belum ada penetapan jadwal kampanye, namun menariknya apa yang ditetapkan kemudian dijalankan dan inti dari semua pertarungan politik ialah kemenangan.
“Kalau cuma sebagai capres yah bisa-bisa saja. Intinya tidak hanya persoalan penetapan capres akan tetapi inti sebuah kemenangan,” jelasnya.
Bagi Hendra, untuk memastikan bahwa apa yang disampaikan Megawati itu, memberikan efek dan stimulan pemahaman kepada masyarakat bahwa Ganjar Capres RI dari PDIP.
Sebab selama ini yang diketahui masyarakat hanyalah Anies Capres RI yang diusung Partai Nasdem sehingga kehadiran baliho Ganjar, menjadi pemahaman bagi masyarakat, PDIP juga punya capres.
“Bukan karena Ganjar tertinggi elektabilitasnya di pencapresan tapi dia adalah capres, selama ini Ganjar belum ditunjuk oleh partai manapun, yang mendeklarasikan capres selama ini hanya Nasdem soal Anies dan Gerindra dengan Prabowo. Namun kehadiran baliho sebagai penegasan Ganjar adalah capres,” tegasnya.
Ungkap Makna Peci
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa peci atau kopiah yang dipakaikan Megawati kepada Ganjar Pranowo saat deklarasi calon presiden (capres) melambangkan identitas kepribadian nasional.
Menurut Hasto, peci bukan berarti identitas terhadap suku atau agama tertentu. “(Peci) tidak melihat suku agama, status sosial tetapi dari situ kan Ibu (Megawati) mengatakan sebagai bangsa yang semuanya adalah nasionalis digerakan oleh semangat patriotisme. Kita juga bangsa yang mengedepankan nilai-nilai spiritualitas dalam kehidupan kebangsaan kita,” kata Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (24/4/2023).
Hasto mengatakan, peci yang diberikan kepada Ganjar juga menandakan harapan agar Gubernur Jawa Tengah itu menjadi sosok pemimpin bijaksana dan baik.
Megawati, menurut Hasto, berpesan bahwa peci juga merepresentasikan ciri khas sosok Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno.
“Memang itu sudah merepresentasikan seluruh ide, gagasan, cita-cita dan perjuangan Bung Karno, melihat pengumuman penetapan itu dilakukan di tempat Bung Karno (Istana Batu Tulis) yang menjadi suatu tempat di mana ide gagasan cita cita,” ujarnya.
Kemudian, saat ditanya apakah pemberian peci melambangkan bahwa PDI-P akan bekerja sama dengan partai politik yang religius, Hasto sebut PDI-P justru mengutamakan kerja sama politik dari aspek gotong royong dan kesamaan visi serta misi.
Namun, di sisi lain, PDI-P juga mengutamakan kedekatan historis partai politik tersebut. Dalam hal ini, Hasto mencontohkan bagaimana kedekatan PDI-P dan PPP.
“Misalnya, di sebelah kita ini adalah PPP sebagai sesama partai yang termarjinalkan selama Orde Baru dan kemudian kedekatan antara Ibu Megawati Soekarnoputri dengan tokoh-tokoh dari PPP seperti Bapak Hamzah Haz, Almarhum Mbah Maimoen dan sebagainya, tentu saja ini sebagai sebuah contoh,” urai Hasto.
Sebelumnya, Megawati memberikan peci kepada Ganjar ketika mengumumkannya sebagai capres PDI-P untuk Pilpres 2024. Ganjar Pranowo pun menjelaskan makna simbol kopiah atau peci yang diberikan Megawati.
Menurutnya, simbol peci itu memiliki pesan khusus atau simbol dari Negara Republik Indonesia yang akan dipimpinnya jika terpilih dalam Pilpres 2024.
“Membawa amanah rakyat. Itu seperti amanah. Ya beliau sampaikan ini adalah simbol dari Indonesia. Kalau orang kita sering mengartikan ada religiusitasnya,” katanya.
Sumber: https://gorontalo.tribunnews.com/2023/04/26/breaking-news-293-hari-menuju-pilpres-2024-ganjar-masuk-gorontalo-saat-momen-idulfitri?page=all