TRIBUN NEWS – Puan Maharani – Airlangga Hartarto berpeluang besar menangkan Pilpres 2024 di Provinsi Gorontalo.
Keduanya butuh dukungan tokoh Gorontalo untuk mendulang suara Pilpres 2024. Apalagi Partai Golkar dan PDIP sebagai partai politik peraih kursi terbanyak di DPRD Provinsi Gorontalo.
Spekulasi duet Puan Maharani – Airlangga mengencang pasca pertemuan di Tuguh Monas, Jakarta pada Sabtu 8 Oktober 2024, di hari bersamaan pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo.
Menurut Pengamat Politik dari IAIN Sultan Amai Gorontalo Hendra Yasin, PDIP dan Golkar memiliki kesamaan sebagai partai nasionalis.
Kedua partai juga rajin menggunakan narasi besar memperkukuh semangat gotong royong, kebangsaan dan melanjutkan agenda pembangunan.
Terlebih Puan Maharani – Airlangga sebagai sosok yang sama-sama pernah menjadi menteri koordinator di kabinet Jokowi.
Hal ini tentu menjadikan PDIP sebagai peluang bertambahnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Sejauh ini PAN dan PPP tidak punya masalah dengan PDIP dan saat ini sama-sama menjadi partai pendukung Presiden Jokowi.
Menurut pengamat politik dari Gorontalo ini, figur Puan Maharani – Airlangga adalah kunci dalam setiap kontestasi sehingga figur menjadi penting dalam memenangkan elektoral.
Puan Maharani – Airlangga tentu berpotensi meraih suara, namun tidak bisa disamakan dengan raihan suara partai. Perlu kerja-kerja terukur dan sistematis.
Guna meraih suara signifikan di Gorontalo sangat dibutuhkan dukungan dari para tokoh Gorontalo yang berada di internal partai yang mengusung.
Terlebih PDI-P satu-satunya partai yang saat ini dikategorikan sebagai partai yang sudah bisa mengusung figur sendiri di pilpres mendatang.
Menangkan Survei
Survei terbaru, PDIP menang dengan elektabilitas 23,1 persen. Hendra Yasin mengatakan, terlebih melihat sejarah ini baru PDIP yang sudah bisa mengusung figur tanpa koalisi.
Hendra mengatakan, PDI-P selalu menjadi partai yang memiliki nilai elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan partai lain di setiap survei dan hal ini bukan pertama kali.
Kondisi ini tentu perlu dijaga dengan memastikan calon diusung terutama pada kontestasi pilpres memberikan efek terhadap meningkatnya suara partai.
Terhadap Puan Maharani tentu partai memiliki data soal itu. Apalagi berseliwiran data soal elektabilitas Capres dan Cawapres.
Ditanyakan jika PDIP lebih mencalonkan Puan dan melepaskan Ganjar apakah tidak merugikan Partai, Hendra menerangkan, Semua punya plus dan minusnya.
“Plus minus sebagai pada pileg dan pilpres maupun internal serta suksesi pimpinan PDI-P pasca Ibu Mega,” tandasnya.
Sumber: https://gorontalo.tribunnews.com/2022/10/11/peluang-puan-maharani-airlangga-di-pilpres-2024-hendra-yasin-butuh-dukungan-tokoh-gorontalo?page=all
