Pengamat Politik: Unggul Survei Tak Jamin Ganjar – Airlangga Menang Pilpres 2024

TRIBUN NEWS – Unggul dalam jajak pendapat simulasi pasangan capres – cawapres, tak menjamin Ganjar Pranowo – Airlangga Hartarto memenangkan Pilpres 2024.

Syarat mutlak untuk memenangkan Pilpres 2024 adalah harus diusung partai politik atau gabungan parpol. Ganjar – Airlangga belum tentu lolos atau diusung pada pesta demokrasi nanti.

Jika dinyatakan lolos, kemenangan Ganjar – Airlangga akan sangat ditentukan siapa lawan nanti. Pada simulasi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Puan Maharani yang menjadi jagoan PDIP hanya di posisi nomor 2 (cawapres).

Jajak pendapat menemukan pasangan Ganjar – Airlangga paling banyak dipilih massa PDIP. Bisa lain ceritanya jika Puan Maharani menjadi capres.

Pengamat politik dari Gorontalo Hendra Yasin menyebut sosok Ganjar – Airlangga tak menjamin memenangkan kontestasi Pilpres 2024, walaupun memiliki elektabilitas tinggi.

Alasan Hendra karena syarat mutlak untuk memenangkan Pilpres 2024, sosok yang diisukan harus dicalonkan terlebih dahulu.

Infografis hasil survei LSI Denny JA. Unggul dalam jajak pendapat simulasi pasangan capres - cawapres, tak menjamin Ganjar Pranowo - Airlangga Hartarto memenangkan Pilpres 2024.
Infografis hasil survei LSI Denny JA. Unggul dalam jajak pendapat simulasi pasangan capres – cawapres, tak menjamin Ganjar Pranowo – Airlangga Hartarto memenangkan Pilpres 2024.

“Elektabilitas tinggi tidak memberi efek terhadap pemenang jika tidak dicalonkan oleh partai atau gabungan parpol pada kontestasi Pilpres 2024,” sebut Hendra saat ditemui di salah satu Cafe Kota Gorontalo, Selasa (11/10/2022).

Membahas soal Ganjar, Dosen Pemikiran Politik Islam di IAIN Gorontalo ini mengatakan, sosok Ganjar selalu leading (tertinggi) di setiap survei yang dilakukan oleh lembaga survei (pollster).

Menurut Hendra, Ganjar selalu mendapatkan nilai elektabilitas tertinggi dalam setiap rilis survei, namun dalam memenangkan kontestasi pilpres pilihan pasangan juga menjadi penting.

Pilihan pasangan berpengaruh pada bertambah, stagnasi dan berkurangnya elektabilitas.

“Ada calon presiden (capres) yang begitu tinggi nilai elektabilitasnya, tapi ketika dia berpasangan bisa saja turun ataupun naik,” jelas Hendra.

Dalam artian, seorang capres itu bisa meraih elektabilitas tinggi tergantung dari pasangan yang akan dipasangkan saat mencalonkan.

“Tak menutup kemungkinan dapat meningkat nilai elektabitasnya bahkan merosot,” imbuh Hendra.

Lebih lanjut Hendra mengatakan, Ganjar disimulasikan berpasangan dengan Airlangga itu hal wajar terjadi.

Sebab kedua sosok itu, menurut dosen lulusan Universitas Gadjah Mada tersebut, peraih elektabilitas tertinggi dan pimpinan partai yang mampu mengusung capres atau cawapres.

Akan tetapi ada yang menjadi catatan untuk mendapatkan nilai elektabilitas tinggi yakni soal kompetitor dan siapa wakilnya nanti.

Dua hal itu yang menjadi catatan untuk meraih nilai elektabilatas tinggi bahkan menjadi rendah.

“Kita lihat dulu siapa kompetitor dari lawan si capres ini, dan kedua siapa wakilnya,” pungkasnya.

Berpotensi 3 Poros

Pasangan Ganjar – Airlangga berpotensi maju melalui Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB.

Poros ini didukung Partai Golkar, PAN dan PPP. Namun politik masih dinamis dan sangat cair. PPP misalnya menyuakan mendukung Sandiaga Uno berpasangan dengan Anies Baswedan.

Begitu juga dengan PAN yang menyambut positif mencalonan Gubernur DKI Jakarta itu. Artinya, Ganjar – Airlangga tak dijamin lolos presidential threshold (ambang batas 20 persen mencalonkan presiden – wakil presiden) jika hanya didukung Golkar.

Peluang Tiga Kekuatan Pilpres 2024:

Poros I

Capres: Ganjar Pranowo

Cawapres: Airlangga Hartarto

Golkar:

85 kursi

Jumlah suara: 17.229.789

(12,31 persen)

PAN:

44 kursi

Jumlah suara: 9.572.623

(6,84 persen)

PPP:

19 kursi

Jumlah suara: 6.323.147

(4,52 persen)

Poros II

Capres: Prabowo Subianto

Cawapres: Puan Maharani

PDI-P:

128 kursi

Jumlah suara: 27.503.961

(19,33 persen/bisa mengusung sendiri)

Gerindra:

78 kursi

Jumlah suara: 17.596.839

(12,57 persen)

PKB:

58 kursi

Jumlah suara: 13.570.970

(9,69 persen)

Poros III

Capres: Anies Baswedan

Cawapres: Agus Harimurti Yudhoyono/Sandiaga Uno

Nasdem:

59 kursi

Jumlah suara: 12.661.792

(9,05 persen)

Demokrat:

54 kursi

Jumlah suara: 10.876.057

(7,77 persen)

PKS:

50 kursi

Jumlah suara: 11.493.663

(8,21 persen)


Sumber: https://gorontalo.tribunnews.com/2022/10/11/pengamat-politik-dari-iain-gorontalo-unggul-survei-tak-jamin-ganjar-airlangga-menang-pilpres-2024?page=all